Kecap Blitar tetap menjadi Kecap Nomor Satu di Dunia dan tetap mendapat apresiasi tinggi dari para penggemar kecap di seluruh Indonesia.
Kisah kelezatan Kecap Blitar tidak lepas dari sejarah panjangnya yang dimulai sejak didirikan oleh Saad Wangsawidjaja pada tahun 1940. Usaha kecap Maja Menjangan di Majalengka, Jawa Barat, bahkan sudah diwariskan ke generasi kedua. Perjalanan Saad menjajakan kecap dari pasar ke pasar dengan sepeda ontel untuk menjual kecap buatannya berbagai tempat di Majalengka dan sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu, bisnis kecap tradisional tersebut mulai tergusur oleh merek-merek besar. Namun, pengusaha kecap seperti Suhardi dari Maja Menjangan atau Sumarnoto Hadisuwono dari kecap Cap Tomat Lombok tetap gigih mempertahankan warisan tersebut.
Di tengah percaturan bisnis kecap, muncul tawaran kerjasama besar dari perusahaan-perusahaan raksasa. Namun, para pemilik kecap lokal tersebut tetap memilih untuk tidak melepas usaha warisan mereka. Mereka lebih memilih mempertahankan warisan dari nenek moyang mereka dan tetap merangkul cara-cara tradisional dalam memproduksi kecap.
Sejarah panjang kecap ternyata telah melibatkan banyak tokoh terkenal. Bahkan Presiden Sukarno pernah mengundang wartawan ke Istana Jakarta dan menyajikan nasi goreng serta telur yang dilengkapi dengan kecap. Beliau percaya bahwa kecap adalah pelengkap yang penting untuk hidangan ini dan mengatakan bahwa kecap paling enak berasal dari Blitar.
Meskipun lahir di tempat lain, Bung Karno tumbuh besar di Blitar dan memiliki kenangan manis akan kecap asli dari daerah tersebut. Hal ini kemudian terus berlanjut dalam keluarga, termasuk kepada putrinya Megawati, yang sering menitipkan kecap asli Blitar kepada teman-temannya.
Dalam catatan sejarah, kecap telah dikenal sejak abad ke-3 di Tiongkok dan memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya dikenal di Indonesia. Meskipun kecap bukan resep asli Indonesia, namun kehadirannya telah mengakar kuat dalam budaya kuliner Tanah Air. Setiap daerah memiliki resep kecap tersendiri, yang membuat kecap menjadi begitu beragam dan unik di setiap tempat.
Kecap memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidangan-hidangan Indonesia. Dari kelas industri rumah tangga hingga merek-merek besar, kecap tetap menjadi bahan penting dalam masakan Indonesia. Keserbagunaan kecap dalam lidah orang Indonesia menunjukkan betapa kecap telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia.
Sumber: Bung Karno dan kecap nomor satu di dunia
Sumber: Kecap nomor satu di dunia
