Jakarta – Al Jazeera melakukan wawancara eksklusif dengan Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, yang diunggah ke saluran YouTube stasiun televisi tersebut pada Minggu (12/5).
Media internasional terkemuka tersebut menyoroti kemenangan besar Prabowo dalam pemilihan, memenangkan hampir 60% suara di 32 provinsi, dan mendiskusikan faktor-faktor yang berkontribusi pada kesuksesan pesan kampanye Prabowo-Gibran sampai kepada publik.
Selama wawancara, Prabowo menyebut salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan kampanyenya adalah pengalamannya dalam secara konsisten menyampaikan pesan kampanye kepada publik dari pemilihan sebelumnya, bersama dengan menjadi partai petahana.
“Pada kali ini saya pikir kumpulan hal, mungkin ketika saya sudah dua kali ikut serta sebelumnya. Saya pikir pesan saya, narasi saya, prinsip-prinsip saya sampai kepada rakyat, dan kali ini tentu saja saya harus katakan bahwa saya merasakan saya sebenarnya menjadi bagian dari tim petahana,” ujar Prabowo.
Selain itu, Al Jazeera mencatat ‘efek Jokowi’ terhadap kesuksesan Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024. Menanggapi hal ini, Prabowo mengakui fenomena tersebut, mengutip kepuasan publik yang tinggi terhadap pemerintahan Jokowi seperti yang tercermin dalam berbagai survei nasional.
“Presiden Joko Widodo memiliki sekitar 82-83% rating yang baik dalam jajak pendapat opini publik, dan tentu saja, rakyat merasakan komitmennya untuk membawa perbaikan kondisi rakyat terutama yang miskin. Jadi ya, saya pikir efek Jokowi juga benar-benar membantu saya,” katanya.
Ia juga merasa bahwa ia memiliki prinsip yang sama dengan Jokowi, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan publik dan memberantas kemiskinan.
“Ia memiliki prinsip yang sama dengan saya. Sebagai anak-anak Indonesia, kami ingin rakyat kami hidup dengan martabat. Mereka tidak bisa hidup dalam kemiskinan,” tambahnya.
Kemudian, Al Jazeera bertanya tentang tantangan yang dihadapi kampanye Prabowo-Gibran dalam menyampaikan pesan mereka kepada para pemuda, demografi yang memberikan lebih dari 50% suara total.
Prabowo menjelaskan bahwa penciptaan lapangan kerja adalah salah satu perhatian utama pemilih muda selama kampanye. Ia juga mencatat bahwa generasi muda, yang paling menguasai teknologi, cakap dalam membedakan kepemimpinan yang jujur dari yang buatan.
“Anda tahu para pemuda lebih peduli tentang pekerjaan karena ini masa depan mereka. Generasi muda hidup di era media sosial, revolusi informasi, yang berkembang sangat cepat,” katanya.
“Saya percaya generasi muda bisa dengan cepat melihat siapa yang jujur dan siapa yang dibuat-buat,” tambahnya.
Sumber: Tautan Sumber