loading…
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai wajar jika nantinya menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak hanya berasal dari anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ia menegaskan bahwa penyusunan kabinet dilakukan oleh Prabowo dengan mempertimbangkan aspirasi yang masuk.
“Wajar juga jika menteri beliau kelak tidak hanya berasal dari anggota KIM. Apakah Nasdem dan PKB bisa masuk? Hal ini akan ditentukan oleh Pak Prabowo setelah menyerap aspirasi dari berbagai elemen bangsa,” kata Habiburokhman saat dihubungi pada Minggu (5/5/2024).
Ia juga memberikan tanggapan terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut bahwa partai KIM telah membahas alokasi kursi kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran. Habiburokhman mengaku tidak mengetahui secara pasti pembagian alokasi menteri tersebut.
Menurutnya, perundingan tersebut hanya dilakukan oleh para ketua umum partai politik (parpol) dalam koalisi. “Saya tidak mengetahui secara pasti karena yang tahu isi pembicaraan tersebut hanya para ketua umum parpol itu sendiri,” ujar Habiburokhman.
Meski demikian, ia merasa masuk akal jika format dan komposisi menteri telah dibahas oleh pimpinan partai. Terlebih lagi, kata dia, sengketa hasil Pilpres 2024 sudah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Tetapi masuk akal jika format dan komposisi kabinet mulai dibahas dalam perundingan para ketua umum, karena proses MK sudah selesai. Pak Prabowo memiliki waktu yang cukup lama untuk menyusun kabinetnya, sekitar 5 bulan ke depan,” tambahnya.
(rca)
