KPK telah menetapkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka terkait kasus dugaan pemotongan insentif pegawai di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan oleh Gus Muhdlor pada 6 Maret 2023, tercatat bahwa ia memiliki kekayaan sebesar Rp4.775.589.664. Kekayaan tersebut terdiri dari dua tanah dan bangunan di Sidoarjo senilai Rp1.735.500.000, alat transportasi dan mesin berupa mobil Honda Jazz dan motor Honda Beat senilai Rp183,5 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp3.680.000.000, surat berharga senilai Rp900 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp1.646.717.180. Selain itu, Gus Muhdlor juga memiliki hutang sebesar Rp3.370.127.516, sehingga total kekayaannya mencapai Rp4.775.589.664.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemotongan insentif pegawai di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo. Tim Penyidik menemukan keterlibatan pihak lain dalam dugaan korupsi tersebut. Ali Fikri dari KPK menyatakan bahwa Gus Muhdlor menjabat sebagai bupati Sidoarjo periode 2021 hingga sekarang.
