Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Penolakan Penuh Partai Perindo terhadap Sirekap Menyuarakan Analisis yang Berdasarkan Fakta dan Bukan Sekadar Pendapat Subjektif

Penolakan Penuh Partai Perindo terhadap Sirekap Menyuarakan Analisis yang Berdasarkan Fakta dan Bukan Sekadar Pendapat Subjektif

Ketua DPP Partai Perindo Abdul Kholik Ahmad menjelaskan bahwa protes keras yang dilayangkan Partai Perindo terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak hanya didasarkan pada subjektivitas semata, namun juga terdapat isu-isu objektif yang lebih luas.

Hal ini disampaikan oleh Kholik dalam konferensi pers mengenai pernyataan sikap Partai Perindo terkait suara yang hilang dalam Pemilu 2024, yang dilaksanakan di Kantor DPP Partai Perindo, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2024).

“Protes keras Partai Perindo terhadap pelaksanaan Pemilu dan hasilnya didasarkan pada hal-hal yang objektif, bukan sekadar masalah subjektif,” ujar Abdul Kholik dengan tegas.

Salah satu permasalahan yang dibahas adalah kekacauan dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024 yang baru-baru ini mendapat kritik dari berbagai pihak.

Kholik tidak ingin penyelenggara Pemilu 2024 hanya melihat Sirekap sebagai alat bantu publik untuk mendapatkan hasil pemilu secara cepat. Mereka juga harus memastikan bahwa Sirekap tersebut berfungsi dengan baik.

Kholik juga mencatat adanya perubahan suara dalam Sirekap, dimana angka yang awalnya diumumkan mencapai ratusan ribu suara, namun kemudian terus menurun hingga puluhan ribu suara.

“Ia pun mengungkapkan bahwa suara tersebut akhirnya hilang. Oleh karena itu, menurut saya ini merupakan hal yang perlu dikritisi,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengakui bahwa pihaknya menemukan perbedaan data mengenai hasil suara pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan foto dokumen C hasil ukuran plano yang diunggah.

“Kami di KPU Pusat melalui sistem yang ada telah memantau daerah mana saja yang mengalami kesalahan dalam unggahan formulir C hasilnya, yang berbeda dengan hasil konversi,” ujar Hasyim dalam jumpa pers di Media Center KPU, Jakarta Pusat, pada Kamis (15/2/2024).