Berita  

Gebuk Mafia Tanah: Temuan dan Wawasan Menjanjikan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memberikan pesan kepada Menteri Agraria/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang baru, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk tidak ragu dalam menghadapi mafia tanah. Hadi mengungkapkan bahwa sebelum serah terima jabatan, ia telah berdiskusi dengan AHY mengenai sejumlah permasalahan yang perlu diselesaikan ke depan, salah satunya adalah masalah mafia tanah. Menurut Hadi, penyelesaian terhadap masalah mafia tanah dapat dilakukan melalui program sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang dianggap sebagai kunci utama dalam memberantas mafia tanah.

Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan Hadi Tjahjanto untuk tegas dalam menghadapi mafia tanah, karena mafia tanah seringkali melibatkan tindakan kejahatan yang merugikan masyarakat. Selama menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, Hadi telah aktif dalam memerangi mafia tanah dan mengusir mereka yang tidak memiliki hak atas lahan tersebut. Salah satu fokus utama Hadi selama menjadi menteri adalah menyelesaikan program sertifikasi tanah secara gratis melalui PTSL, dengan target mencatatkan 126 juta bidang tanah hingga tahun 2024.

Dalam satu tahun, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah tanah yang terdaftar melalui PTSL menjadi 103,1 juta bidang, di mana 5 juta di antaranya telah bersertifikat. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah tanah yang sering dimanfaatkan oleh mafia. Melalui upaya peningkatan sertifikasi tanah, diharapkan dapat membatasi aksi mafia tanah dan melindungi hak masyarakat atas tanahnya.

Exit mobile version