Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA – Carnegie Endowment for International Peace, organisasi dunia tertarik untuk belajar dari berbagai kebijakan strategis di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka telah mengundang mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk menjadi pembicara utama dalam sebuah seminar dunia yang akan membahas kebijakan strategis dalam pemanfaatan sumber daya alam di Afrika.
Seminar tersebut bertajuk “Memaksimalkan Manfaat dari Pembaruan Kepentingan Global pada Mineral Strategis/Kritis di Afrika” yang direncanakan akan diselenggarakan pada Kamis, 8 Februari 2023 di The Westin Cape Town, Afrika Selatan. Acara ini akan diadakan dalam rangka Indaba Tambang 2024.
Lutfi mengatakan, “Tentu ini kebanggaan bagi kita sebagai sebuah bangsa. Jika dahulu Bung Karno lewat ideologi dan pemikirannya menggagas semangat kemerdekaan bangsa Afrika, saat ini Pak Jokowi lewat kebijakan menginspirasi Afrika terkait hilirisasi sumber daya alam. Afrika ingin mencontoh Indonesia yang menjadi tuan rumah dalam mengolah kekayaannya sendiri.”
Sebagai mantan menteri yang mengerti betul kebijakan hilirisasi Jokowi, Lutfi sering memberikan pandangannya di media sosial tentang kebijakan pemerintah. Di berbagai forum dunia, seperti pertemuan WTO, mantan Dubes Jepang dan Amerika ini sering menjadi pembicara.
Afrika menganggap Indonesia sebagai contoh bagi proyek hilirisasi untuk negara-negara berkembang penghasil tambang di dunia. Sama halnya dengan Indonesia, Afrika pun kaya akan sumber daya alam, terutama tambang.
Negara Afrika ingin mencontoh kesuksesan Indonesia dalam melakukan hilirisasi tambangnya, terutama nikel dan emas, sehingga menghasilkan nilai tambah yang jauh lebih besar. Di era Jokowi, kebijakan hilirisasi tambang Indonesia memberikan manfaat 43,9 kali lebih besar dibanding sebelumnya.
Direktur Pendiri Program Afrika di Carnegie Endowment, Zainab Usman, mengundang Lutfi untuk berpartisipasi dalam lokakarya tertutup yang akan membahas minat global terhadap mineral penting di Afrika. Lokakarya tersebut juga akan membahas bagaimana pemerintah Afrika dapat melakukan pendekatan terbaik terhadap tantangan yang dihadapi dalam proses negosiasi kontrak.
Lokakarya ini akan melibatkan pejabat pemerintah, perwakilan dari organisasi multilateral dan organisasi nonpemerintah, serta pemangku kepentingan utama.
Acara ini mengingatkan kepada mantan Presiden Soekarno yang memiliki gagasan dan pemikiran tentang perjuangan kemerdekaan yang mampu menginspirasi dan mempersatukan bangsa-bangsa Asia-Afrika. Bahkan para pejuang kemerdekaan di Timur Tengah banyak belajar dan berguru kepada Bung Karno untuk mewujudkan kemerdekaannya.
Acara ini akan berupaya mengkaji cara-cara spesifik di mana negara-negara Afrika dapat memaksimalkan kepentingan global terhadap mineral di benua tersebut.
Carnegie Endowment adalah lembaga think tank tertua dan paling bergengsi di Amerika Serikat. Lokakarya ini akan dipandu oleh Dr. Folashade Soule, seorang peneliti senior di Universitas Oxford, peneliti tamu di Universitas Ghana, dan peneliti nonresiden di program Carnegie Endowment Africa.
