Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya

Prabowo2024.net: Jadilah Pendekar

Prabowo2024.net: Jadilah Pendekar

“Ajaran utama yang saya pelajari untuk menjadi pendekar adalah, ‘rame ing gawe, sepi ing pamrih’. Lakukan banyak pengabdian, jangan menuntut pamrih. Seorang pendekar sejati berbuat untuk orang banyak, berbuat untuk negaranya, bukan untuk dirinya sendiri. Semakin difitnah, semakin memaafkan. Seorang pendekar sejati tak kenal kata dendam. Pendekar sejati harus bisa membela diri, keluarga, lingkungan, dan negara. Pendekar sejati adalah orang yang mengobati yang sakit, bukan menimbulkan penderitaan. Seorang pendekar sejati tak kenal kata dendam.

Bangsa yang kuat dan besar tidak lupa akan sejarahnya sendiri. Dalam sejarah Indonesia, telah banyak muncul pemimpin tangguh, pendekar pembela rakyat dan keadilan, pejuang yang berani melawan penjajahan dan dominasi bangsa lain. Mereka, para pendekar pembela bangsa Indonesia, adalah orang-orang yang berani, jujur, dan tanpa pamrih dalam membela keadilan dan kebenaran.

Seorang pendekar, ketika dituduh dan difitnah, tidak akan membalas dengan sikap yang sama. Seorang pendekar, semakin merasa benar, semakin menghormati pihak lain. Menghidupkan sikap pendekar berarti mengutamakan persaudaraan, menghindari kekerasan dan menjauhi permusuhan. Namun, bukan berarti menyerah atau meninggalkan perjuangan.

Seorang pendekar harus memahami arti keberanian. Real warrior must never have hate. Tidak boleh membenci dan tidak boleh dendam. Dalam pengabdian kepada negara dan bangsa, seorang pendekar harus mengalahkan perasaan pribadinya.

Dalam sejarah Jepang, ada seorang panglima perang yang terkenal, Toyotomi Hideyoshi, yang selalu mencoba mencapai jalan damai sebelum memilih pertempuran. Demikian juga dengan cerita Abraham Lincoln di Amerika, yang mengajak lawan politiknya masuk ke dalam kabinetnya sebagai bentuk upaya kerja sama untuk kebaikan bersama.

Sikap-sikap pendekar yang saya sebutkan ini diajarkan secara turun temurun dalam perguruan pencak silat di Indonesia. Ditemukan pula dalam buku-buku seperti the Swordless Samurai karya Kitami Masao, dan Warrior of the Light karya Paulo Coelho. Seorang pendekar menjauh dari jalan yang gelap, penuh dengan keserakahan, kedengkian, iri hati, fitnah, kekejaman, dan kecurangan. Mereka percaya pada keajaiban dan berusaha untuk tumbuh dan belajar.

Seorang pendekar harus tetap tegar dan tidak menurunkan kepalanya untuk menyebarkan kebaikan dan kebenaran.”

Source link