Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya merayakan pencapaian dalam pengendalian kerusakan lingkungan pada tahun 2023. Hal ini diungkapkan dalam refleksi kinerja di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Sebanyak 13 Pejabat Tinggi Madya unit kerja operasional KLHK turut hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan penjelasan terkait capaian pekerjaan prioritas masing-masing unit kerja di tahun 2023.
Dalam arahannya, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan bahwa KLHK berhasil memperbaiki Indeks Kualitas Lingkungan Hidup menjadi 72,54, dengan pencapaian yang menonjol pada Indeks Kualitas Udara (IKU) sebesar 88,87. Meskipun begitu, masih terdapat tantangan berat terutama pada Indeks Kualitas Air (IKA), namun KLHK sedang berupaya melakukan perbaikan dengan melakukan perluasan monitoring dan telah melaporkan hal ini kepada Presiden yang mendukung langkah-langkah perbaikan tersebut.
Menteri Siti juga memberikan dukungan terhadap penilaian indikator kinerja dunia usaha yang telah mengintegrasikan penilaian inovasi sosial, eco-inovasi, serta penilaian green leadership. Hal ini dianggap sebagai langkah positif karena menunjukkan bahwa semua pihak telah mulai melakukan internalisasi terhadap setiap entitas.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro, menyampaikan bahwa refleksi akhir tahun ini membuktikan bahwa selama setahun, Ditjen PPKL telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup secara kontinyu.
Adapun capaian dalam Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) tahun 2023 meningkat 0,12 poin dan mencapai target nasional. Indeks Kualitas Udara (IKU) juga meningkat 0,61 poin dan mencapai target nasional. Sedangkan Indeks Kualitas Air (IKA) dan Indeks Kualitas Lahan juga mengalami peningkatan namun belum mencapai target nasional.
