Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Kementerian Agama dan Peranannya dalam Diplomasi Perdamaian Global

Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis, menyampaikan bahwa Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA) yang diselenggarakan selama tiga hari, 19-22 Desember 2023, di Gedung Merdeka Bandung adalah kesempatan terbaik bagi Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk mendukung perdamaian global.

Konferensi ini diinisiasi oleh Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) dan melibatkan tokoh agama penting serta perwakilan pemerintahan dari 18 negara berbeda di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Sebagai tuan rumah, Kemenag memiliki kesempatan untuk menjadi penggerak bagi negara-negara yang memiliki sejarah kolektif sebagai “non-block” untuk menyuarakan pentingnya perdamaian dalam konteks global.

Gus Ulil Absar Abdallah menyebut bahwa KMBAAA dapat menjadi wadah bagi Kemenag untuk menjalankan diplomasi perdamaian dalam mewujudkan perdamaian global. Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Kemenag dapat memainkan peran yang lebih luas dalam diplomasi perdamaian global.

KMBAAA yang dihelat oleh Kemenag menarik perhatian dunia, terutama karena persis dilaksanakan di tempat yang sama dengan Konferensi Asia Afrika 1955 yang diprakarsai oleh Presiden Sukarno. Konferensi ini penuh dengan simbol “perlawanan” terhadap dominasi dunia Barat terhadap negara-negara dunia ketiga.

Kemenag bersama PBNU bertekad untuk menciptakan perdamaian yang adil bagi negara-negara yang dilanda konflik. Semangat perlawanan ini akan direplikasi oleh Kemenag untuk menciptakan perdamaian yang adil di negara-negara yang terkena konflik.

Kemenag yakin bahwa perdamaian harus disuarakan secara bersama-sama, bukan hanya menjadi tanggung jawab individu-individu atau bangsa-bangsa. KMBAAA diharapkan menjadi wadah bagi tokoh agama untuk bertukar pikiran dalam menjawab tantangan dunia global. Komitmen dan solidaritas pemerintah dan tokoh agama menjadi kunci utama dalam mewujudkan perdamaian.