Berita  

Pengembangan Potensi Wisata: Dinamika dan Perkembangannya

Candra Fajri Ananda Staf Khusus Menteri Keuangan RI, menyatakan bahwa sektor pariwisata memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pariwisata tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan, tetapi juga memiliki dampak positif yang besar pada pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat individu, daerah, maupun nasional.

Pertumbuhan sektor pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Hal ini tidak hanya melibatkan hotel dan restoran, tetapi juga industri terkait seperti transportasi, pemandu wisata, dan perbelanjaan lokal. Pendapatan yang dihasilkan dari pariwisata dapat diinvestasikan kembali ke dalam komunitas untuk meningkatkan infrastruktur, layanan kesehatan, dan pendidikan.

Secara global, sektor pariwisata telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Jumlah kedatangan turis internasional meningkat secara signifikan, dari 300-an juta orang pada tahun 1970-an menjadi sekitar 4,56 miliar orang pada tahun 2019 di penjuru dunia.

Menurut laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang diambil dari Organisasi Buruh Internasional (ILO), sebelum pandemi Covid-19 melanda, setidaknya tercipta 334 juta pekerjaan di sektor pariwisata dan perjalanan di seluruh dunia.

Di Indonesia, peningkatan nilai tambah pariwisata merupakan salah satu prioritas pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan pertumbuhan yang berkualitas. Pemerintah mencanangkan beberapa target pariwisata dalam agenda pembangunan RPJMN IV tahun 2020—2024, termasuk peningkatan nilai tambah dan investasi, peningkatan produktivitas tenaga kerja, peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi, serta penguatan pilar pertumbuhan dan daya saing ekonomi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tren kunjungan wisatawan di Indonesia selalu meningkat. Meski sektor pariwisata sempat mengalami penurunan tren kunjungan wisata akibat pandemi, namun kini sektor pariwisata Indonesia telah berhasil bangkit. Pada semester pertama 2023, kunjungan wisatawan Indonesia meningkat 12,57% dibandingkan dengan 2022, sementara jumlah kunjungan wisatawan asing pada Juli 2023 meningkat hingga 196,85%.

Target kunjungan wisatawan asing pada 2023 yang awalnya ditetapkan sebesar 7,4 juta telah direvisi menjadi 8,5 juta, dan berpotensi untuk meningkat hingga mencapai 14 juta pada puncak musim liburan akhir tahun.