Ketua Umum DPP Jaringan Nasional Keumatan (JNK) Nanang Firdaus Masduki menegaskan bahwa apa yang dilakukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberi kesan mempermainkan, bahkan melecehkan salat. DPP JNK menyoroti beredarnya video Zulhas yang dianggap melecehkan ibadah salat. Dalam video tersebut, Zulkifli Hasan menggambarkan ada kelompok yang dipengaruhi fanatisme terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, sehingga saat menjalankan salat tidak berani melafalkan ‘Amin’ begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah. Selain itu, Zulkifli Hasan juga menggambarkan sekelompok umat Islam yang saking fanatiknya terhadap pasangan capres-cawapres sehingga tidak mau menjulurkan satu telunjuk jari saat tasyahud karena khawatir dikira mendukung paslon lain. Zulkifli Hasan juga memeragakan dengan menjulurkan dua jari.
Nanang Firdaus Masduki menegaskan bahwa apa yang terjadi dalam video tersebut harus dihentikan. Zulkifli Hasan juga harus meminta maaf kepada umat Islam karena telah menodai sakralitas ibadah salat. DPP JNK juga mengimbau kepada semua tokoh dalam musim politik ini untuk tidak menarik-narik unsur agama menjadi bahan konsumsi politik yang provokatif. Tujuannya adalah agar tidak menyulut berkembangnya politik identitas di level masyarakat.
Nanang Firdaus Masduki menegaskan bahwa jika politik identitas tersebut tersulut, maka bisa menimbulkan dampak sosial yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, DPP JNK mengimbau semua tokoh politik agar berhati-hati dalam membuat pernyataan yang terkait dengan masalah agama agar stabilitas nasional tetap terjaga.
