Berita  

Pendapat dari Pakar Lingkungan Mendukung Lanjutan Implementasi IKN oleh Ganjar dengan Catatan

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) pada hari Kamis (7/12/2023). FOTO/MPI

JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Komitmen ini diapresiasi sebagai upaya terbaik untuk menyelamatkan ibu kota Indonesia di masa mendatang.

Pakar Lingkungan hidup Alexander Sonny Keraf telah menyuarakan pemindahan ibu kota sejak tahun 2010, sejalan dengan visi Presiden Soekarno di masa lampau. Dari segi lingkungan, ibu kota negara harus dipindahkan karena Jakarta terancam akan tenggelam.

Meskipun mendukung kelanjutan pembangunan IKN, Sonny memberikan beberapa catatan kritis kepada Ganjar-Mahfud ke depan. Pembangunan IKN harus dilakukan secara multi-tahunan, dipersiapkan dengan baik, memiliki perencanaan yang matang, terutama dalam memastikan pembangunan tersebut ramah lingkungan.

Oleh karena itu, Sonny merekomendasikan penghentian deforestasi dan mengembalikan hutan sebagai fungsi utamanya, baik sebagai regulator iklim, penyumbang udara bersih, sumber pangan, dan sumber energi.

“Pembangunan IKN harus benar-benar ramah lingkungan, menjadi smart city, dan dirancang untuk bertahan hingga 100 tahun ke depan. Bangunan-bangunan harus ramah lingkungan, tata kelola air, transportasi ramah lingkungan, dan adanya hutan kota yang luas,” kata Sonny dalam keterangannya pada Jumat (8/12/2023).

Selain menjadi green city dan zero emission, IKN juga harus menjadi pusat pembangunan baru agar terjadi pergeseran aktivitas ekonomi, bisnis, dan birokrasi ke luar Jawa. Pembangunan IKN juga harus memperhatikan pemberdayaan masyarakat lokal.

“Penduduk lokal tidak boleh tersingkir dan hanya menjadi penonton. Ke depan akan terjadi konflik horizontal,” katanya.

Calon presiden Ganjar Pranowo sebelumnya menegaskan akan melibatkan masyarakat dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur agar keberadaan ibu kota baru tidak akan menggerus budaya dan masyarakat adat setempat.