Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, telah memberikan janji kuat untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dalam perjalanan menuju Pemilu 2024. Menurut dokumen visi-misi mereka, mereka berjanji untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta institusi penegakan hukum lainnya sebagai bagian dari rencana mereformasi sistem hukum Indonesia.
Mereka juga menekankan pentingnya upaya pencegahan korupsi dan menjadikan KPK sebagai pusat keunggulan dalam upaya pemberantasan korupsi yang bersifat preventif. Salah satu inisiatif yang mereka tawarkan adalah kerja sama dan penyuluhan langsung terkait korupsi di sektor pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
Selain itu, pasangan ini berkomitmen untuk memperkuat program pendidikan anti-korupsi bagi generasi muda dan mendorong kolaborasi antara lembaga negara dan sektor swasta dalam gerakan anti-korupsi. Mereka menyadari bahwa korupsi telah merusak perekonomian negara dan mengganggu kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, mereka menekankan pentingnya pendekatan seimbang dalam pemberantasan korupsi, dengan fokus pada menghilangkan keuntungan bagi pelaku dan pemulihan kerugian keuangan negara.
Pasangan capres-cawapres yang didukung oleh sembilan partai politik ini percaya bahwa dengan pelaksanaan kebijakan yang tepat, mereka dapat menciptakan ekonomi yang merata dan efisien, meningkatkan pendanaan pemerintah, dan mempercepat kemajuan Indonesia.
Prabowo dan Gibran telah resmi didaftarkan sebagai pasangan capres-cawapres di Kantor KPU RI pada Rabu (25/10/2023). Setelah menjalani serangkaian tes kesehatan, mereka dinyatakan mampu untuk menjabat sebagai presiden dan wakil presiden jika terpilih.
