Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Kami Menitipkan Suara Muhammadiyah kepada Ganjar-Mahfud Jika Terpilih

loading…
Sekum PP Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Muti mengatakan Muhammadiyah akan menitipkan suaranya kepada Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hal itu diungkapkan Abdul Mu’ti saat menjelaskan kehadiran dirinya di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023). Abdul Mu’ti juga menjelaskan agenda utama kehadiran dirinya adalah untuk menyerahkan surat undangan untuk pasangan Capres-Cawapres Ganjar dan Mahfud untuk menghadiri dialog publik yang diinisiasi PP Muhammadiyah pada 23 November pukul 09.00 WIB di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud, kata dia, bisa memaparkan visi misi dan berdialog langsung dengan peserta yang hadir. “Tujuannya untuk mendapatkan pencerahan dan informasi terkait program 5 tahun ke depan yang akan dijalankan pasangan Ganjar-Mahfud,” kata Abdul Mu’ti.

Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat.

Pertemuan juga dihadiri Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto dan Ketua Bidang Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga PP Muhammadiyah Prof Dr Irwan Akib.

Dia menjelaskan dalam dialog publik ini Muhammadiyah juga akan melakukan telaah kritis terhadap program-program Ganjar Mahfud. “Kami juga menitipkan suara Muhammadiyah kepada Ganjar-Mahfud apabila terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Abdul Mu’ti.

Abdul Mu’ti juga menjelaskan dialog publik akan digelar dalam format diskusi terbuka dan akan disiarkan TV Muhammadiyah dan juga bisa diliput media dan TV lain. “Tujuannya adalah bagaimana pemilu dan pilpres tidak sekadar memilih calon tapi juga rakyat mengerti apa yang akan dijalankan capres dan cawapres yang akan dipilihnya,” kata dia.

Menurut Abdul Mu’ti, dialog publik ini berfungsi sebagai voter edukasi dan kedewasaan berpolitik agar masyarakat jangan terkesan membeli kucing dalam karung di Pilpres 2024.