Kementerian Agama Mencetak Ulang Komik Moderasi Beragama ‘ModerArt’ dan Dibagikan Gratis
JAKARTA – Moderasi beragama merupakan pandangan, sikap, dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia dari dulu hingga sekarang. Pemerintah telah menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Salah satu cara penyebaran pesan moderasi beragama adalah melalui media komik. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendekatkan gagasan dan praktik moderasi beragama kepada generasi muda.
Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Kementerian Agama Mohammad Ishom mengatakan, penerbitan Komik Moderasi Beragama ‘ModerArt’ bertujuan agar pesan moderasi beragama lebih mudah dipahami, terutama oleh generasi Z dan anak-anak muda.
“Program moderasi beragama ini mungkin belum begitu dipahami konsepnya di kalangan milenial, anak-anak muda, anak kecil. Oleh karena itu, kita membuat komik moderasi beragama sebagai upaya agar bisa lebih dipahami,” ujar Ishom.
Dia optimistis bahwa komik moderasi beragama dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk sikap, pandangan, dan etika generasi muda dalam menjalani hidup dengan moderasi beragama.
Distribusi komik moderasi beragama ini akan melibatkan Ditjen Pendis Kementerian Agama dan berbagai lembaga pendidikan, seperti madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi.
Selain itu, untuk menyosialisasikan program moderasi beragama melalui media komik, Kementerian Agama juga akan menggelar seminar, dialog, dan kampanye sosial di media cetak dan elektronik.
Tim Penyusun Komik Moderasi Beragama dari Balitbang dan Diklat Kementerian Agama, Nur Rahmah Husein, mengatakan bahwa buku komik moderasi beragama pertama kali dicetak pada tahun 2022. Karena mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, pihaknya akan mencetak ulang edisi kedua komik tersebut dalam waktu dekat.
