Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Siapa di antara 16 Perwira Tinggi TNI AD Berpangkat Letjen yang memiliki peluang besar untuk menjadi KSAD?

Siapa di antara 16 Perwira Tinggi TNI AD Berpangkat Letjen yang memiliki peluang besar untuk menjadi KSAD?

loading…

Panglima Komando Cadangan Strategis Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Foto/Raka Dwi Novianto

JAKARTA – Sebanyak 16 perwira tinggi (pati) TNI AD berpangkat letnan jenderal (letjen) berpeluang menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Dari 16 nama tersebut, hanya dua yang memiliki peluang besar.

Posisi KSAD akan kosong setelah Jenderal TNI Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI. Diketahui, Agus Subiyanto diusulkan menjadi calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat presiden tentang pencalonan Agus sudah diterima DPR. Selanjutnya, DPR akan menjadwalkan fit and proper test terhadap Agus.

Pertanyaannya kemudian, siapa yang berpeluang menjadi KSAD menggantikan Agus? Menurut pengamat militer Anton Aliabbas, secara normatif, syarat untuk menjadi KSAD adalah perwira tinggi berpangkat letnan jenderal.

“Dengan demikian, setidaknya ada 16 orang yang memiliki peluang untuk ditunjuk menjadi KSAD,” kata Anton kepada SINDOnews, Senin (6/11/2023).

Anton kemudian merinci ke-16 perwira tinggi berpangkat letjen tersebut. Mereka adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (Akmil 1992), Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto (Akmil 1989), Rektor Unhan Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza (Akmil 1989), Kasum TNI Letnan Jenderal TNI Bambang Ismawan (Akmil 1988-A), Sesmenko Polhukam Letnan Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso (Akmil 1991), dan Irjen Kemhan Letnan Jenderal TNI Budi Prijono (Akmil 1988-B).

Selanjutnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letnan Jenderal TNI Richard TH Tampubolon (Akmil 1992), Danjen TNI Letnan Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko (Akmil 1988-A), Kepala Bais TNI Letnan Jenderal TNI Rudianto (Akmil 1989), Komandan Kodiklat TNI Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono (Akmil 1989), Irjenad Letnan Jenderal TNI Alfred Denny Tuejeh (Akmil 1988-B), Koorsahli Kasad Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa (Akmil 1990), Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI Letnan Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa (Akmil 1989), Komandan Kodiklatad Letnan Jenderal TNI Arif Rahman (Akmil 1988-A), Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI Letnan Jenderal TNI Anton Nugroho (Akmil 1988-B), dan Kepala RSPAD Gatot Subroto Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya (Sepamiluk 1989).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto. Foto/Tangkapan layar

Anton menambahkan, jika merujuk pada rekam penugasan di lingkungan Istana, hanya tiga dari 16 pati tersebut di atas yang masuk dalam kriteria. “Mereka adalah Maruli Simanjuntak (mantan Danpaspampres), Suharyanto (mantan Sesmilpres), dan Teguh Arief Indratmoko (Mantan Wadan Paspampres),” jelasnya.

Selanjutnya, kata Anton yang juga Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), jika melihat usia pensiun yakni 58 tahun, hanya Maruli dan Suharyanto yang masih memiliki masa dinas yang cukup panjang. Maruli baru akan berusia 58 tahun pada Februari 2028. Suharyanto berusia 58 tahun pada September 2025. Sementara, Teguh Arief Indratmoko akan pensiun pada November 2023.

“Berkaca pada kebiasaan Jokowi dalam menunjuk posisi strategis, secara normatif peluang Maruli dan Suharyanto terbuka lebar untuk mengisi jabatan KSAD,” pungkasnya.

(zik)