Penyidik Polda Metro Jaya, selain menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap staf Pusat Data dan Teknologi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan. Keduanya diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat masih menjabat sebagai Menteri Pertanian.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan bahwa selain melakukan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri, penyidik juga memeriksa salah satu staf dari Kementerian Kesehatan. Saksi dari staf Pusdatin Kemenkes diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Sedangkan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri dilakukan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Keduanya diperiksa pada waktu yang sama, pukul 10.00 WIB.
Menurut Ade Safri, pemeriksaan terhadap Firli Bahuri dilaksanakan di Bareskrim Polri atas permintaan pimpinan KPK kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh pimpinan KPK melalui surat yang diterima oleh Polda Metro Jaya pada Senin.
Ade Safri menegaskan bahwa Polda Metro Jaya tetap menangani kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021. Hanya saja, pemeriksaan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri dilakukan di Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri tidak bisa memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya. Ia meminta penjadwalan ulang pemeriksaan terhadap dirinya dalam kapasitas sebagai saksi. Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. Firli Bahuri juga perlu mempelajari materi sebelum dipanggil kembali sebagai saksi. Pemanggilan dari penyidik Polda Metro Jaya baru diterima pada Kamis.
