Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa peluang kerja di luar negeri sangat terbuka. Hal ini disampaikan oleh Benny saat sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap PMI di Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Benny mengatakan bahwa calon PMI harus mampu menangkap peluang kerja tersebut. Dia juga menyebutkan bahwa ada banyak sektor pekerjaan yang dapat dipilih oleh calon PMI, seperti sektor hospitality, manufaktur, perawat, perikanan, pertanian, dan lain-lain.
Benny menjelaskan bahwa peluang kerja di luar negeri terbuka melalui kerja sama Government to Government (G to G) dengan negara penempatan. BP2MI saat ini telah bekerja sama dengan Korea, di mana Korea membuka peluang kerja di sektor pabrik, perawat, perikanan, dan tukang las di pabrik-pabrik industri besar seperti Samsung. Selain itu, Taiwan juga membuka peluang kerja di sektor pertanian.
Benny menekankan pentingnya masyarakat, terutama anak-anak muda di desa, untuk mengetahui dan memanfaatkan peluang kerja ini. Melalui sosialisasi ini, Benny ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa jika ingin bekerja di luar negeri, harus melalui proses yang resmi. Sosialisasi juga dilakukan untuk melawan sindikat TPPO yang menawarkan keberangkatan cepat dan gaji tinggi, padahal sebenarnya mereka ingin mencari keuntungan dari bisnis ilegal.
Benny menambahkan bahwa lapangan kerja di dalam negeri tidak dapat menampung semua angkatan kerja, terutama dengan angka pengangguran yang masih tinggi. Karena itu, masyarakat perlu mengetahui bahwa peluang kerja di luar negeri sangat terbuka dan pemerintah menyediakan kursus bahasa dan pelatihan untuk mendukung pekerjaan di luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut, Benny juga mengajak masyarakat untuk melawan sindikat TPPO dan tidak tergiur dengan tawaran-tawaran yang tidak resmi. Benny berharap, dengan kekuatan masyarakat, terutama anak-anak muda di desa, peluang kerja di luar negeri dapat dimanfaatkan dengan baik.
